Jadi ini cerita tentang belajar bareng P3 di kosan Camel *kalo ga salah*. P3 itu bukan kelas praktikum 3, tapi Perencanaan dan Pengendalian Produksi ya bisa disebut belajar memperkirakan dan jatohnya ke PPIC lah ya
*oke skip*
Karena udah bosen belajar *belagak*, kita mulai ngomong ngelantur kesan kemari. Gue lupa apa topik pembicaraannya yang pasti kita lagi ngomongin buta warna. Dari buta warna yang kebanyakan cowok yang kena, orang yang dikenal yg buta warna. Sampai di saat tingkata kepelehan Camel maksimum *hahaha
"Orang buta warna kan ga bisa bedain warna, kasihan kalo masuk IPA" kata Camel
"Iya, ntar gimana dia mbedain warna bakteri kalo dikasih negrosin atau dikasih yang lain" Iis nimpali
"Untungnya orang yang gue kenal masuk social, manajemen kalo ga salah. Jadi ga bergelut sama yang begitu-begitu deh"
"Baguslah! Tapi dia kan berurusan sama duit" kata Iis
"LAH NTAR DIA GA BISA BEDAIN UANG YANG GEDE SAMA YANG KECIL DONG" KATA CAMEL
Sontak gue ketawa dan Iis mau ngiyain aja, tapi ga jadi trus ikut ketawa
"Gue loading dong dia ngomong gitu" kata Iis sambil ketawa megang perut
"MEL, UANG TU ADA NOMINALNYA KALE. GA BUTA WARNA BUKAN BERARTI BUTA HURUF LAH YA"kata Iis dan gue masih ketawa
Trus dia cuma cengengesan tanpa dosa. As always as she is LOL
"Mel, berarti kalo kamu mau beli gorengan 2000 trus kamu bilang 'pak aku aku mau beli gorengan pake duit warna abu-abu ya' haha eneng-eneng wae nduk nduk" kata gue
Dan belajar P3 ditutup dengan kepelehan Camel tentang buta warna dan uang
Sekian!
0 comments:
Post a Comment