Pages

Saturday, April 12, 2014

Technopreneurship Class

Open the link below and you'll get technopreneurship class free  :)

http://technopreneurship.harukaedu.com/home/referral/3ZFa3MgT9Q

Tanda di Bahu Tentang Sebuah Memori


Beberes kamar dan dapet map hijau dengan stempel dari suatu rumah sakit. Gue buka dan isinya adalah hasil rontgen bahu kanan dan kiri gue


 Bahu kanan gue mengalami dislokasi bahu. Kata orang sih itu bisa sembuh. Tapi kata dokter, karena dislokasi itu ga terdeteksi kurang lebih 2 tahun (tahun 2008/2009 - 2010), bisa dipastikan, tulang itu bakal terus bergeser keluar dan masuk. Ya apapun yang terjadi gue tetep positive thinking saat itu. Yang gue mau saat itu cuman gimana caranya badan gue ga panas, tangan gue ga sakit, dan gue ngelakuin apapun yang gue suka, semua olahraga yang gue suka.

Setelah semua terlewat, tahun ini adalah tahun keempat. Tapi gue ga mau manjain bahu. Gue coba buat nyuci baju sendiri, ngangkat galon, dan hal-hal yang sedikit membebani bahu. Ya walaupun, setelahnya gue harus pake 1 koyo yang gue potong jadi 8, salep buat mengurangi sakit, mengompres pake air panas ditambah pake nangis karena sakitnya itu luar biasa Selama itu cuma sakit dan rada demam, oke fine. Tapi ada saatnya, gue sampe demam tinggi sama kayak pertama kalinya gue mengalami dan tau kalo dislokasi bahu. Then all of that memories comes out and its really hurting

I know I cant run away from the past, the one that I know is live my life now for the future. I will let that past memory comes out then I know how to get my happiness so I wont get that hurting feeling again and again. My right shoulder has a tattoo of my life journey and its a key for that past memories

Tuesday, April 8, 2014

Manis atau Pahit? Beda tipis kok

Gue nulis ini berawal dari tag status dari Linda yg menceritakan seorang pria yang menyulap sebuah perkataan yang biasa saja menjadi sangat manis karena diselingi tindakan  apalah

Gini nih ceritanya
Marco: " Kau terlalu terobsesi dengan tony, hingga mengorbankan prinsipmu sendiri dan menolak untuk melihat dari jendela lain yang terbuka. Dan ketika kau jatuh, sukar bagimu untuk menerimanya."
Rosie : "Aku tidak tahu. barang kali benar katamu, mungkin saja ini hanya obsesi, dan aku terlalu keras kepala untuk menyadarinya."
Marco : " Maukah kau mencoba menjenguk dunia dari jendela lain itu? -
Apa yang sebenarnya kau impikan?"
Rosie : "Sederhana, seorang lelaki seperti ayahku, yang selalu bisa membuat ibuku tersenyum. Aku tidak tahu apakah aku kelak bisa bertemu dengannya"
Marco : " Hanya ada satu lelaki seperti itu di dunia ini dan dia sudah jadi milik ibumu"
Rosie : "Yah tentu saja, maksudku, aku hanya menginginkan seseorang yang simpel, mencintaiku dengan sederhana saja, dan selalu ada disampingku"
Marco : " Kau memimpikan seorang pengangguran? hanya orang yang tak punya pekerjaan yang bisa selalu berada di sampingmu.
Rosie : " Apakah mungkin dari Jendela itu aku bisa melihat sang elang pulang ke sarang saat senja?"
Marco : " I'll let you know. Tunggu telepon dariku, oke?"
Dan apa yang dilakukan seorang lelaki sejati dengan jawaban tersebut??
Terbanglah Marco dari Manhattan ke Indonesia untuk menyampaikan niat pinangannya pada Rosie langsung kepada Orang tuanya.
Potongan cerita dari Musim Gugur Terakhir di Manhattan

Haduh udah nama si cewek kayak nama gue lagi, syudah lupakan

Cowok memang suka berkata manis, ntah kenapa, mungkin itu feromon mereka untuk menggaet cewek (mungkin loh ya)

Ada pesan papa (sebagai seorang pria) untuk anak gadisnya, seorang cowok yang belum dewasa, dia akan memikirkan bagaimana cara untuk mnedapatkan cewek yang diinginkannya. Sedangkan seorang pria akan memikirkan bagaimana cara melindungi dan mengayomi wanita yang dicintainya

Haduh, ini kata-kata papa gue inget dari kata awal sampe akhir. Dan ini ada benarnya

Kesimpulannya, sebagai seorang wanita pasti membutuhkan seorang pria bukan cowok. Karena cowok itu ibarat pemanis buatan, manis diawal tapi pahit diakhir dan susah hilang. Lebih baik mencari pria yang manis seperti sukrosa aka gula, walau manisnya hanya bernilai 100, namun dia akan selalu manis tidak ada rasa pahit  <3

Tuh kan jadi kepengen pria-pria gentle kayak di A Gentleman Dignity kan kan kan  :3  Kim Doo Jin ah  <3

Okay, selesai, finish, fin  ^^

Sunday, April 6, 2014

Uang tanpa nominal????

Sesuai judul, ini adalah salah satu cerita dari sekian banyka cerita kepelehan Camelia Hilma. Di kelas dia dipanggil MELSU (caramel susu) dan panggilannya SU, jangan berprasangka buruk dulu  hihi  *but i think she has to get her name back or she would "forget" her actual name*

Jadi ini cerita tentang belajar bareng P3 di kosan Camel *kalo ga salah*. P3 itu bukan kelas praktikum 3, tapi Perencanaan dan Pengendalian Produksi ya bisa disebut belajar memperkirakan dan jatohnya ke PPIC lah ya

*oke skip*

Karena udah bosen belajar *belagak*, kita mulai ngomong ngelantur kesan kemari. Gue lupa apa topik pembicaraannya yang pasti kita lagi ngomongin buta warna. Dari buta warna yang kebanyakan cowok yang kena, orang yang dikenal yg buta warna. Sampai di saat tingkata kepelehan Camel maksimum  *hahaha

"Orang buta warna kan ga bisa bedain warna, kasihan kalo masuk IPA" kata Camel
"Iya, ntar gimana dia mbedain warna bakteri kalo dikasih negrosin atau dikasih yang lain" Iis nimpali
"Untungnya orang yang gue kenal masuk social, manajemen kalo ga salah. Jadi ga bergelut sama yang begitu-begitu deh"
"Baguslah! Tapi dia kan berurusan sama duit" kata Iis
"LAH NTAR DIA GA BISA BEDAIN UANG YANG GEDE SAMA YANG KECIL DONG" KATA CAMEL dicapslock biar jelas mana yang peleh
 Sontak gue ketawa dan Iis mau ngiyain aja, tapi ga jadi trus ikut ketawa
"Gue loading dong dia ngomong gitu" kata Iis sambil ketawa megang perut
"MEL, UANG TU ADA NOMINALNYA KALE. GA BUTA WARNA BUKAN BERARTI BUTA HURUF LAH YA"kata Iis dan gue masih ketawa sumpah deh perut gue sakit gara-gara ketawa
Trus dia cuma cengengesan tanpa dosa. As always as she is  LOL

"Mel, berarti kalo kamu mau beli gorengan 2000 trus kamu bilang 'pak aku aku mau beli gorengan pake duit warna abu-abu ya' haha  eneng-eneng wae nduk nduk" kata gue

Dan belajar P3 ditutup dengan kepelehan Camel tentang buta warna dan uang
Sekian!  prok prok prok, dilempar bunga (bangkai)