Pages

Saturday, April 12, 2014

Tanda di Bahu Tentang Sebuah Memori


Beberes kamar dan dapet map hijau dengan stempel dari suatu rumah sakit. Gue buka dan isinya adalah hasil rontgen bahu kanan dan kiri gue


 Bahu kanan gue mengalami dislokasi bahu. Kata orang sih itu bisa sembuh. Tapi kata dokter, karena dislokasi itu ga terdeteksi kurang lebih 2 tahun (tahun 2008/2009 - 2010), bisa dipastikan, tulang itu bakal terus bergeser keluar dan masuk. Ya apapun yang terjadi gue tetep positive thinking saat itu. Yang gue mau saat itu cuman gimana caranya badan gue ga panas, tangan gue ga sakit, dan gue ngelakuin apapun yang gue suka, semua olahraga yang gue suka.

Setelah semua terlewat, tahun ini adalah tahun keempat. Tapi gue ga mau manjain bahu. Gue coba buat nyuci baju sendiri, ngangkat galon, dan hal-hal yang sedikit membebani bahu. Ya walaupun, setelahnya gue harus pake 1 koyo yang gue potong jadi 8, salep buat mengurangi sakit, mengompres pake air panas ditambah pake nangis karena sakitnya itu luar biasa Selama itu cuma sakit dan rada demam, oke fine. Tapi ada saatnya, gue sampe demam tinggi sama kayak pertama kalinya gue mengalami dan tau kalo dislokasi bahu. Then all of that memories comes out and its really hurting

I know I cant run away from the past, the one that I know is live my life now for the future. I will let that past memory comes out then I know how to get my happiness so I wont get that hurting feeling again and again. My right shoulder has a tattoo of my life journey and its a key for that past memories

0 comments:

Post a Comment